Kalau orang dewasa buang angin, mungkin kita berpikir ada yang tidak beres dengan perutnya. Namun bila hal ini terjadi pada bayi, apalagi durasinya sering, tentu akan membuat orangtuanya khawatir, apalagi si kecil memang dalam masa mendapat asupan susu.
Diketahui bahwa bayi yang sering buang angin menandakan produksi gas pada perutnya cukup banyak dan akan membuat bayi tidak nyaman. Hal ini ternyata dampak dari apa yang dikonsumsi seorang ibu akan diolah menjadi nutrisi ASI yang dikonsumsi si bayi. Jadi bila ibu makan sembarangan, tentunya akan berpengaruh pada si bayi.
Sebagai informasi, beberapa produk makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi ibu meyusui seperti susu, keju dan yoghurt. Meskipun makanan-makanan tadi termasuk dalam makanan dan minuman yang baik untuk eksehatan tubuh, namun hal ini justru membuat saluran cerna si kecil memproduksi lebih banyak gas dan akhirnya membuat mereka lebih sering buang angin. Selain itu tidak hanya produk olahan susu, ada baiknya ibu juga membatasi bahan makanan yang tebuat dari gandum, kacang-kacangan dan juga telur.
Bila anak sering buang angin, biasanya ada infeksi saluran pencernaan, mengalami pertumbuhan bakteri berlebih, diare, iritable bowel syndrome dan intoleransi laktosa. Ibu harus lebih waspada bila anak buang angin terlalu sering, bahkan lebih dari 10 kali dalam sehari. Pada bayi yang minum ASI, enzim laktosanya tinggi pada bulan pertama sehingga banyak yang tidak diserap dan mengakibatkan si anak buang angin terus. Namun selama berat badannya bagus, tidak demam, itu masih bisa dianggap normal. Kita akan waspada bila anak sering buang angin, ditambah muntah apalagi muntahnya berwarna hijau, tangis terus menerus, segera lah membawa ke dokteruntuk mendapatkan perawatan. (DL)