ASI adalah anugerah terindah yang dapat diberikan seorang ibu kepada anaknya, berbagai gizi dan vitamin dimiliki ASI yang tidak dimiliki oleh asupan lainnya, tetapi seringkali kesibukan ibu dan mobilitasnya yang tinggi seringkali menghambat keberhasilannya menerapkan ASI eksklusif.
Indonesia, negara dengan SDM usia produktif yang terus bertambah, saat ini terdapat 114 juta jiwa angkatan kerja dan 38% diantaranya adalah pekerja perempuan (43,3 juta jiwa) yang 25 juta diantaranya berada pada usia reproduktif. Dengan banyaknya usia produktif perempuan, Pemerintah menargetkan 80% dari angka kelahiran untuk memberikan ASI ekslusif, tetapi bedasarkan data dari SKDI tingkat pencapaian sendiri baru 42%.
Oleh karena itu Tiga Generasi dan GabaG Indonesia ingin mengkampanyekan #GaransiASI (gerakan yakin memberi ASI) bagi para perempuan muda agar menyusui anak lebih dari 1 tahun.
“Kita ingin meluruskan mitos-mitos menyusui anak yang sudah lebih dari satu tahun, katanya nanti susah di sapih lah, sudah bisa jalan dan minum dari gelas kenapa masih nyusulah. Padahal ASI sangat bagus bagi kesehatan anak,” kata Noella ‘Ui’ Birowo Co-Founder Tiga Generasi dalam acara Media Gathering "Life Style Solutions Tropical Party” di Titan Center Bintaro, Tangerang Selatan.
Tiga Generasi merupakan pusat layanan yang berfokus pada tumbuh kembang anak serta keluarga, baik dari sisi psikologi maupun medis. Tidak ada panduan yang jelas tentang bagaimana cara menjadi orangtua, tetapi selalu ada cara untuk memberikan yang terbaik bagi anak, salah satunya dengan mendapatkan informasi yang tepat mengenai tumbuh kembang anak.
“Dalam tujuannya sebagai pusat layanan keluarga, TigaGenerasi ingin memberikan informasi yang tidak hanya bersifat kuratif atau mengobati namun juga preventif atau mencegah,” kata Noella.
Dari sisi medis menurut dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, meski anak sudah berusia lebih dari satu tahun, dapat minum dengan gelas, tumbuh gigi, mendapat asupan dari makanan tambahan, namun lebih lama memberikan ASI dapat meningkatkan kedekatan emosional ibu dan anak.
“Jangan takut untuk sulit disapih atau dengan mitos-mitos yang ada kalau lama mengkonsumsi ASI jadi anak manja. Menyusui itu membantu ibu lebih cermat memantau milestone anak,” kata dr. Wiyarni.
Ia menjelaskan meski bukan sumber nutrisi utama lagi, zat kekebalan dari ASI sangat ampuh sebagai proteksi daya tahan tubuh anak dan meningkatkan kesehatan ibu.
“Makin lama durasi menyusui makin besar manfaat untuk kesehatan ibu dan anak, bahkan untuk jangka panjang. Anak ASI justru lebih matang kemandirian dan penguasaan dirinya,” jelas dr. Wiyarni.
Dalam kesempatan sama General Manager PT. GabaG Indonesia, Edwin Sundoro mengatakan gaya hidup modern dengan mobilitas tinggi saat ini harus didukung dengan gaya hidup sehat. Oleh karena itu bersama Tiga Generasi, GabaG Indonesia meluncurkan kampanye gerakan #GaransiASI (Gerakan yakin memberi ASI).
“Dalam gerakan ini GabaG menghadirkan thermal bag dengan kualitas terbaik agar Ibu menyusui bisa tenang dan tetap bisa beraktifitas sambil terus dapat memberikan ASI eksklusif untuk buah hatinya. GabaG hadir sebagai solusi tingginya aktifitas ibu dengan cakupan garansi produk 6 bulan, garansi anti bocor, garansi ketahanan dingin minimal 20 jam,” ungkap Edwin.
Dalam rangkaian acara Kampanye Gerakan Yakin Memberi ASI, GabaG Indonesia memberikan apresiasi kepada komunitas-komunitas yang memberi kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan menyusui dan parenting di Indonesia, GabaG memberikan penghargaan kepada Komunitas Exclusive Pumping Mama (Eping Indonesia), Mama Bahagia Susunya Banyak (MBSB), Klub Oase (Homeschooling), Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI Jawa Barat). (RED)